Novel ini berisikan tentang gabungan antara lagu dan tulisan yang saling melengkapi dan memberikan imajinasi sendiri bagi para pembacanya. Melihat tiap cerita dari dua sudut penokohan yang berbeda, dari dua ‘dunia’ yang seakan terpisah, dan dari dua sisi yang menyatu dalam Rectoverso. Ada 11 cerpen dan 11 lagu dalam buku ini. Semua memiliki kisah tersendiri disetiap cerpennya, tapi tetap memiliki 1 tema yaitu cinta.
Berikut ini sedikit resensi cerpen dalam novel Rectoverso:
Di cerita ini membuktikan, kadang ternyata keinginan pasangan agar dia bahagia itu tidaklah serumit yang dibayangkan. Hanya sebentuk rasa “PERHATIAN” saja sudah cukup. Dan terkadang, justru orang yang ternyata diharapkan bikin bahagia itu bukan orang yang selama ini diharapkan menjadi pasangan kita.
“Terkadang ‘malaikat’ tak bersayap, tak cemelang, tak rupawan” dan tema yang ingin disampaikan oleh Dee adalah itu. Memang 3 kata yang cukup simple tapi sangat bermakna apalagi bagi perempuan yang mengharapkannya.Kisah ini tentang seseorang yang setia menantikan kekasihnya yang telah pergi, meski dia telah memiliki penggantinya. Cerita ini bertutur tentang pengagum rahasia. Ketika sebuah PELUK, menjadi salam perpisahan terakhir. Berkisah tentang perselingkuhan. “ Kutitipkan mereka untuk menjaga kamu…mengangumi kamu.” Disaat diberikan kesempatan yang hana sekejap saja.“ Sudah cukup lama aku tertidur, memejamkan mata demi melewatkan mimpi demi mimpi bersama kalian. Sekarang, biarkan aku yang terjaga…” Menceritakan bagaimana pilunya hati seorang istri yang ditinggal pergi suaminya.
0 komentar: